Cerita ini adalah kisah seorang cowok yang masih menjomlo. Dia tuh orangnya pediam, kurang bergaul, sopan, tidak suka keramaian, tidak rom...
Kisah Nyata Si Jomblo
Cerita ini adalah kisah seorang cowok yang masih menjomlo. Dia tuh orangnya pediam, kurang bergaul, sopan, tidak suka keramaian, tidak romantis, tidak bisa merayu, dan parahnya lagi pemalu banget. Bagaimana bisa mendapatkan pacar kalau begitu, hehehe.
Sejak kecil, dia tinggal di desa yang berbeda-beda karena tuntutan kerja ayahnya. Namun dimana pun ia tinggal dia merasa senang. Suasana di desa tempat ia tinggal selalu sunyi, indah, damai, ramah, dan jauh dari keramaian. Mungkin itu yang menyebabkan terbentuknya karakter yang sopan, baik, ramah, tidak suka keramaian, pendiam, dan kurang bergaul terhadapya.
Ketika dia mulai sekolah, dia mulai mengenal keramaian. Karena karakter sudah terbentuk sebelum ia menginjak sekolah maka dia tetap begitu. Ia pun jarang bergaul. Dia memilih untuk menyendiri dan suka melamun.Tak jarang teman-temannya mengajak ia untuk ngobrol namun hanya senyuman yang terlihat di wajahnya. Dia hanya sebagai pendengar yang setia.
Beberapa tahun kemudian, dia pun harus pindah sekolah demi tuntutan kerja ayahnya. Kini suasana tempat tinggalnya jauh berbeda dengan sebelumnya. Tempat tinggalnya tak lagi jauh dengan keramain karena tak jauh dari kota. Namun itu tidak dapat merubah sikapnya. Pergaulan di sekolahnya pun berbeda dengan tempat dia tinggal sebelumnya. Rasa malu dan pendiamnya membuat ia kurang bergaul dan sering di tinggalkan oleh teman-temannya tetapi tak jarang teman-temannya mendekatinya saat membutuhkan teman untuk curhat. Dia melihat banyak temannya yang berpacaran, memadu kasih saat jam istirahat, pulang sekolah selalu bersama, namun itu tidak membuatnya iri.
Kini ia sudah meranjak dewasa, namun tak sedikit pun ada perubahan darinya. Sikap pendiamnya, ramah dan sopannya, kurang bergaulnya, tak suka keramainnya masih sama seperti dulu dan tak lupa juga status jomblonya. Padahal teman-teman satu sekolahnya hampir semuanya sudah menikah. Dia tidak mempermasalahkan status jomblonya.
Saat ia bekerja, ada seorang wanita yang mencoba mendekatinya namun ia tak menghiraukannya. Dia merasa malu, minder, dan selalu merasa tak pantas. Itu terlihat ketika cewek itu menyatakan cintanya, dia malah balik bertanya "Apa yang membuatmu berpikir bahwa aku pantas mendapatkan cintamu, padahal aku tak punya apa-apa ?". Cewek itu merasa bahwa dirinya dianggap cewek matre dan enggan mendekatinya lagi.
Dia selalu berpikir, kenapa teman-temannya dengan mudahnya mendapatkan pacar dan beranggapan kalau uanglah yang menyebabkannya. Dia bertekad untuk sebelum ia bisa mandiri dan bisa memenuhi hidupnya dan istrinya kelak, dia tidak akan mencari pacar. Karena dia berpikir bahwa jika dia bisa mendatangkan uang banyak maka cewek tidak sulit untuk dijadikan pacar. Banyak orang tidak percaya bahwa dia tidak pernah pacaran sebelumnya.
About author: Yoga darma
Zaman sekarang adalah zamannya Digital. Segala sesuatu menjadi lebih mudah dan praktis. Jari tangan lebih banyak bicara dari pada mulut kita. Talk Less, Think and Do More.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar: