Kisah Nyata | Harga Diri Seorang Wanita Tak Sebanding Dengan Harga Nasi Kotak.
Cerita ini adalah kisah seorang remaja putri yang masih sekolah. Dia masih duduk di bangku SMA kelas 3. Dia berada jauh dari orang tua dan memutuskan untuk bekerja sambil sekolah dengan tujuan belajar mandiri. Itu adalah niat dan usaha yang sangat bagus untuk tidak selalu bergantung pada orang lain terutama orang tua.
Namun, apakah itu keputusan yang tepat ? Menurutku, dia tidak berpikir panjang kedepan. Jaman sekarang mencari pekerjaan sangatlah susah, apalagi masih sekolah di SMA. Walaupun ada, tentunya tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan.
Selain itu, kebutuhan sekolah serta sehari-hari di rantauan sangat banyak. Apalagi dia seorang wanita yang tentu kebutuhannya melebihi kebutuhan pria. Gaji yang didapat takkan cukup untuk memenuhi kebutuhan itu.
Dia bekerja di sebuah rumah makan yang tidak jauh dari kost tempat dia tinggal. Gaji yang dia dapat hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya. Untuk kebutuhan sehari-hari, dia meminjam kepada temen kerja dan juga bosnya.
Setelah beberapa bulan dia bekerja, bukannya banyak uang malah kehabisan uang. Disisi lain banyak pria yang meliriknya saat menikmati hidangan di rumah makan tempat dia bekerja. Hingga suatu hari saat dia tidak bekerja dan uang yang dia miliki tak ada satupun. Perutnya sudah mulai keroncongan. Akhirnya dia putuskan untuk meminjam uang. Tetapi, dia berpikir kembali untuk mengurungkan niatnya untuk meminjam uang karena rasa malu sudah banyak meminjam uang.
Ketika dalam perjalanan kembali ke tempat kostnya, dia bertemu dengan seorang pria yang pernah dia temui di tempatnya bekerja. Pria itu pun menghampirinya dan mulai berkenalan. Karena sudah merasa saling kenal, dia memberanikan diri untuk meminjam uang kepada pria tersebut dengan alasan untuk membeli makanan.
Pria itu tidak segan-segan membelikan nasi kotak untuknya dengan gratis serta bersama-sama melahap nasi itu di tempat kostnya. Setelah habis melahap nasi yang baru saja dibeli, timbulah niat jahat dari pria itu. Dia mulai meraba dari atas kebawah. Dengan sedikit rangsangan, mereka tak sadar telah menikmati nikmatnya bercinta. Setelah beberapa waktu berselang, akhirnya dia sadar bahwa tubuhnya telah dinikmati oleh pria itu. Dia pun menangis dan menyesal bahwa harga dirinya hanya seharga nasi kotak.
0 komentar: