Ini perlu dijadikan inspirasi bagi semua orang. Cerita ini adalah kisah seorang laki-laki yang meraih kesuksesan dikala tua setelah mengalami berkali-kali kegagalan dikala muda itu pun karena merasa diremehkan sebab ia adalah orang bodoh dan arogan. Sangat menarik bukan, mari kita simak ceritanya.
Saat masih duduk di bangku SD, dia adalah seorang siswa yang bodoh dan mal
as. Dia tidak punya cita-cita. Dialah siswa yang paling bodoh dan malas serta nakal di sekolahnya. Nilai diraportnya selalu jelek. Tetapi tetap naik kelas.
Begitu meranjak ke tingkat SMP, tetap tidak ada perubahan dari dirinya. Namun untuk baca dan tulis dia bisa. Ditingkat SMA pun tak jauh berbeda.
Nah, pada saat kuliah inilah dia mulai berpikir. Apa yang akan dia lakukan atau kerjakan setelah dia lulus kuliah sedangkan sejak kecil dia tidak mempunyai cita-cita. Namun tetap saja dia siswa yang terbodoh pada jurusan yang dia ambil di kampusnya yaitu tourism english (bahasa inggris pariwisata).
Suatu hari saat jam istirahat, dia dan teman-temannya berkumpul diwarung dekat kampusnya. Sambil memesan makanan untuk mengisi perut mereka yang kosong, terjadilah perbincangan tentang masa depan diantara mereka. Sebelum dia menjawab pertanyaan dari salah satu temanya, suasana diwarung itu biasa-biasa saja. Namun setelah dia menjawab dengan berpikir cukup lama pertanyaan tentang masa depan yaitu "Setelah wisuda nanti kamu mau bekerja dimana ?", suasananya menjadi gaduh dan ramai akan tertawaan dari teman-temannya. Padahal dia hanya menjawab "Aku mau kerja di Kapal Pesiar".
Pada saat itu hatinya terasa ditusuk ratusan jarum. Rasa malu, marah, sedih, kecewa, muak, merasa diremehkan, bercampur jadi satu.
Dan tak lama waktu berselang, dia pun tlah wisuda. Setelah itu dia mencoba melamar kerja di kapal pesiar tetapi dia gagal.
Tekadnya sudah bulat karena itulah tujuan utamanya selain untuk membuktikan kepada teman-temanya, dia mengikuti kursus bahasa inggris. Setelah itu dia mencoba lagi melamar kerja di kapal pesiar namun gagal lagi. Kejadian itu terulang 3 kali.
Setelah ke-4 kalinya, akhirnya dia berhasil. Tetapi dia tidak ingin pamer atau membalas sakit hatinya kepada teman-temannya, malah sebaliknya dia ingin berterima kasih.
0 komentar: