Kisah Nyata | Trauma Berkepanjangan Untuk Nembak Cewek Akibat Ditolak
Sebelum pria itu mengalami trauma, dia adalah orang yang periang, ceria, baik kepada semua orang, dan senyuman slalu terpancar di wajahnya. Tanpa ada rasa sedih terlihat pada dirinya walaupun sedang mengalami kesulitan. Dia tidak pernah menunjukkan kesedihannya kepada orang lain. Dia juga orang yang ramah kepada semua orang dan selalu menyapa siapapun yang ditemuinya.
Seiring berjalannya waktu, usianya sudah beranjak dewasa. Pria itu sudah berusia 20-an saat itu. Kebiasaannya yang menyukai kopi membuatnya mampir disebuah kedai kopi saat diluar rumah atau saat bekerja. Saat pertama mampir ke kedai kopi, ada rasa berbeda yang dia rasakan. Setelah memesan kopi yang dia suka, datanglah seorang wanita yang mengantarkan pesanannya ke meja tempat dia duduk santai. Senyuman manis terlihat di wajah wanita itu dengan langkah anggun perlahan mendekatinya.
Hanya tinggal 5 langkah lagi wanita itu tiba dimejanya, namun jantungnya sudah berdebar kencang. Setelah pesanan diterima olehnya, wanita itu berkata ‘ Selamat menikmati, semoga harinya menyenangkan ’ sambil tersenyum hangat. Pria itu pun membalas ‘ Terimakasih ’ dengan tersenyum penuh harapan. Pria itu pun mulai menikmati kopinya dengan jantung masih berdebar dan senyuman terpancar diwajahnya. Selama dia menikmati kopi pesanannya, dia berfikir apakah ini namanya jatuh cinta pada pandangan pertama.
Keesokan harinya, pria itu kembali ketempat kedai kopi tersebut saat dia ingin menikmati secangkir kopi. Dia kembali bertemu dengan pramusaji cantik itu yang membuat hatinya luluh kemarin. Dan kejadian itu terjadi berulang-ulang sehingga kedai kopi itu menjadi tempat favoritnya saat bersantai untuk menikmati secangkir kopi. Seiring berjalannya waktu setelah sekian kali bertemu, Pria itu memberanikan diri untuk berkenalan dengan wanita si pramusaji cantik di kedai kopi favoritnya. Merekapun saling meminta nomer handphone dan akun media sosial masing-masing, salah satunya pin blackberry yang terkenal pada masa itu. Percakapan mereka berlanjut diluar jam kerja dan mereka pun sudah berteman.
Pertemanan yang mereka jalanin pun sudah berjalan beberapa bulan. Mereka sudah saling mengenal satu sama lain dengan baik. Percakapan mereka juga sudah mulai nyaman dan pertemuan mereka juga sering terjadi. Oleh karena itu, timbullah rasa cinta di hati pria itu dan berencana untuk menyatakan perasaannya di pertemuan berikutnya. Berbagai strategi dan rayuan maut pun sudah disiapkan agar romantis.
Saat-saat yang ditunggu pria itu pun tiba pada pertemuan sekian kalinya di sebuah kedai kopi favoritnya. Dia mulai memesan kopi kesukaannya dengan diantarkan oleh pramusaji yang sudah menjadi temannya dan juga wanita yang disukainya. Terlihat banyak pengunjung kedai kopi disekitar meja tempat dia menikmati kopi. Selang beberapa menit datanglah pramusaji untuk mengobrol dengan pria itu setelah pekerjaannya selesai. Beberapa menit kemudian, pria itu mulai menyatakan perasaannya kepada pramusaji itu yang adalah wanita yang disukainya. Semua perhatian pengunjung kedai kopi mengarah kepada mereka berdua dimana pria itu sedang menyatakan perasaannya dengan balutan rayuan mematikan.
Namun yang terjadi malah diluar harapan pria tersebut. Pramusaji itu membalas perasaan cinta yang dinyatakan oleh pria itu dengan hanya sebatas teman saja. Walaupun banyak dukungan dari para pengunjung kedai tetap saja pramusaji itu tidak menerimanya dan pergi meninggalkan pria tersebut. Pria itu juga beranjak pergi meninggalkan kedai itu setelah membayar pesanannya dengan perasaan sedih, kecewa, dan juga malu.
Setelah kejadian itu, komunikasi diantara mereka pun tak ada lagi. Mereka pun tidak bertemu lagi bahkan pria itu tidak menikmati kopi di kedai itu lagi. Pria itu lebih banyak terlihat murung dan lebih suka menyendiri. Kejadian itu adalah pertama kalinya pria itu menyatakan perasaannya kepada seorang wanita. Dan itu membuatnya takut untuk menyatakan perasaannya lagi mengingat hal itu akan terulang kembali yang membuat hatinya terluka. Ketakutan itu terus membayanginya hingga bertahun-tahun lamanya. Kejadian itu membuatnya trauma berkepanjangan akan hal menyatakan cinta.
Walau ada wanita yang dia suka atau wanita yang menyukainya, dia tetap tidak berani menyatakan perasaannya. Selama belum ada wanita yang menyatakan perasaannya terlebih dahulu kepada pria itu, kemungkinan status single nya tak akan berubah. Terkecuali dia mau berdamai dengan rasa takut itu sendiri.
0 komentar: